"Apa? Ka.. ka...kamu bi..bi..bisa bi....ca..ra?"tanyaku tidak percaya. Dua adikku juga bingung melihat bonekaku. "Ya, aku bisa berbicara. Tak perlu takut. AKu bisa menjadi pengganti adik atau teman penghibur kalian," jelas boneka itu. "Ohhh, aku akan memberi namamu, mm.. The bear is amazing.. atau Beary." kataku senang. Beary mengganguk. Ahhh... senang sekali rasanya.
Aku membaca buku komik berjudul "Small Things". Ahhh, ternyata begini ceritanya. Mau lihat? Ini dia:
Di Giengen Jerman, hiduplah Ibu Margareth Steiff. Ibu Margareth seorang penderita polio dan meskipun duduk di kursi roda seumur hidupnya, dia membuka usaha membuat boneka di rumahnya sejak tahun 1880 dan membuat berbagai jenis boneka binatang dari bulu lembut. Buatannya itu disukai banyak orang.
"Ohh, ternyata Ibu Margareth Steiff itu orang yang membuat boneka. Mmm... Dia memang hebat meski menderita polio."gumamku kagum kepada Margareth Steiff. Beary yang berada disebelahku tersenyum. "Iya, Fiza. Kamu harus mencotohi Ibu Margareth. Meskipun dia memiliki kekurangan, dia tetap bangkit. Kamu yang sempurna harus bersukur. Dan tunjukkan prestasimu, Fiza." jelas Beary. Aku baru sadar. Aku seharusnya bersyukur. Ahhh, betapa indah hidup ini.
Kalian juga harus mengambil hikmah dari cerita ini. Kalau kalian dibelikan boneka, bersyukurlah kepada Allah. Bila kamu bisa membuat apa-apa, sedangkan ibu Margareth yang menderita polio saja bisa membuat boneka yang lucu hingga kini boneka sudah ada di dunia dan telah tersebar kemana-mana. Semoga kita semua bisa menggapai cita-cita masing-masing, ya.
"Apa? Ka.. ka...kamu bi..bi..bisa bi....ca..ra?"tanyaku tidak percaya. Dua adikku juga bingung melihat bonekaku. "Ya, aku bisa berbicara. Tak perlu takut. AKu bisa menjadi pengganti adik atau teman penghibur kalian," jelas boneka itu. "Ohhh, aku akan memberi namamu, mm.. The bear is amazing.. atau Beary." kataku senang. Beary mengganguk. Ahhh... senang sekali rasanya.
Aku membaca buku komik berjudul "Small Things". Ahhh, ternyata begini ceritanya. Mau lihat? Ini dia:
Di Giengen Jerman, hiduplah Ibu Margareth Steiff. Ibu Margareth seorang penderita polio dan meskipun duduk di kursi roda seumur hidupnya, dia membuka usaha membuat boneka di rumahnya sejak tahun 1880 dan membuat berbagai jenis boneka binatang dari bulu lembut. Buatannya itu disukai banyak orang.
"Ohh, ternyata Ibu Margareth Steiff itu orang yang membuat boneka. Mmm... Dia memang hebat meski menderita polio."gumamku kagum kepada Margareth Steiff. Beary yang berada disebelahku tersenyum. "Iya, Fiza. Kamu harus mencotohi Ibu Margareth. Meskipun dia memiliki kekurangan, dia tetap bangkit. Kamu yang sempurna harus bersukur. Dan tunjukkan prestasimu, Fiza." jelas Beary. Aku baru sadar. Aku seharusnya bersyukur. Ahhh, betapa indah hidup ini.
Kalian juga harus mengambil hikmah dari cerita ini. Kalau kalian dibelikan boneka, bersyukurlah kepada Allah. Bila kamu bisa membuat apa-apa, sedangkan ibu Margareth yang menderita polio saja bisa membuat boneka yang lucu hingga kini boneka sudah ada di dunia dan telah tersebar kemana-mana. Semoga kita semua bisa menggapai cita-cita masing-masing, ya.
Name : Savitri Nurudzaati Al-Kautsari & Haqqina Fayruzia Mahira Adela
Call Name : Sasya & Fira
Born : 25 June & 25 May
City : Semarang & Jakarta
Fav.Animal : Cat
Fav.Girlband : SNSD
Fav. Colour : Pink & Green
Bla : Blablabla
Posting Komentar